Thanks For your Donation

Terimakasih atas donasi anda

give more to me

Monday, 4 January 2016

THAHARAH ( BERSUCI ) DAN SHOLAT



A.     Pengertian Thaharah
B.       Thaharah menurut arti bahasa “suci dan lepas dari kotoran”, dan menurut istilah syara’ ialah menghilangkan halangan yang berupa hadast atau najis. Kata thaharah sama dengan “Nadlafah” artinya bersih atau suci.
B.               Jenis-Jenis Thaharah
Taharah terbagi kepada 2 bagian:
1.             Taharah daripada najis
          Najis dari hukum syara' ialah segala benda yang kotor yang mencegah   kita dari melakukan solat, tawaf, memberi khutbah Juma'at dan  sebagainya.
2.             Taharah daripada hadas
Hadas pula terbahagi 2, hadas kecil dan hadas besar.
     Berhadas kecil boleh dihilangkan dengan sekadar mengambil wudu.
Berhadas besar maka seseorang itu diwajibkan untuk mandi wajib.


C.  Macam-Macam Air dan Pembagiannya
1. Air yang Suci dan Menyucikan
     Yaitu air yang jatuh dari langit atau sumber air, seperti air hujan, air laut
2. Air Suci, tetapi tidak Menyucikan
     Zatnya suci, tetapi tidak sah dipakai untuk menyucikan sesuatu. Yang termasuk dalam bagian ini ada tida macam air, yaitu :
a.    Air yang sudah berubah sifatnya karena bercampur dengan sesuatu benda .
b.    Air sedikit, kurang dari dua kulah, sudah pernah dipakai sebelumnya.
c.    air pohon-pohonan atau air buah-buahan.
3.    Air yang Bernajis
Air yang termasuk dalam bagian ini ada dua macam, yaitu :
a.    Sudah berubah salah satu sifatnya oleh najis.
b.    Air bernajis, tetapi tidak berubah salah satu sifatnya. Air ini kalau sedikit, berarti kurang dari dua kulah, tidak boleh dipakai lagi.
4.    Air yang Makruh
     Air yang terjemur matahari dalam bejana selain bejana emas atau perak.

D.  Benda-Benda yang Termasuk Najis
Benda najis itu banyak diantaranya :
1.    Anjing dan babi
2.    Air kencing dan tahi
3. Air mazi; yaitu cecair nipis berwarna kekuningan yang keluar dari kemaluan.
4. Air madi; yaitu cecair kental berwarna putih yang keluar dari kemaluan selepas kencing atau selepas keletihan.
5. Arak dan semua minuman yang memabukkan seperti tuak dan seumpamanya.
6. Bangkai/mayat; kecuali mayat manusia, bangkai hewan laut dan belalang.
7. Nanah dan Darah; semua jenis darah adalah najis, kecuali hati dan limpa.
8. Anggota yang terpisah dari hewan ketika masih hidupnya; kecuali bulu binatang yang halal dimakan seperti bulu biri-biri, bulu ayam dan sebagainya.
10. Susu binatang yang tidak halal dimakan dagingnya.
11. Muntah.

E.  Macam-Macam Najis dan Cara Mensucikannya

1.      Najis Mugallazah (berat), najis anjing dan babi. Benda yang terkena najis ini hendaklah dibasuh tujuh kali, salah satunya dengan debu.
2.      Najis Mutawassitah
Najis ini dibagi atas dua bagian, yaitu:
a.         Najis Hukumiyah, yaitu najis tidak nyata zat, bau, rasa, dan warnanya,
Cara mencuci najis ini cukup dengan mengalirkan air diatas benda yang kena najis itu.
b.         Najis ‘Ainiyah, yaitu najis yang masih ada zat, warna, rasa dan baunya.
 Cara mencuci najis ini dengan menghilangkan zat, rasa, warna,& baunya.

F.  Wudhlu

1.      Pengertian
            Menurut bahasa, Wudhu artinya Bersih dan Indah. sedangkan menurut istilah (syariah islam) artinya menggunakan air pada anggota badan tertentu dengan cara tertentu yang dimulai dengan niat guna menghilangkan hadast kecil.


2.        Syarat-syarat Wudu
a.         Islam,
b.         Mumayiz, karena wudu itu merupakan ibadat yang wajib diniati.
c.         Tidak berhadas besar.
d.        Dengan air yang suci dan menyucikan.
e.         Tidak ada yang menghalang sampainya air ke kulit,
3.        Fardu (Rukun) Wudu
1.    Niat
      bacaan niat ketika hendak memulai wudhu’ :
نويت الوضوء لرفع الحدث الأصغر لله تعالى
2.    Membasuh Wajah Dari kening hingga ujung dagu, dan diantara 2 telinga.
3.    Membasuh Tangan Hingga Siku.
4.    Mengusap sebagian kepala. diperbolehkan hanya mengusap  Rambut.
5.    Membasuh kaki hingga mata kaki.
4. Sunah Wudu
a.    Membaca “bismillah” pada permulaan wudu.
b.    Membasuh kedua tangan hingga pergelangan.
c.    Berkumur-kumur.
d.   Memasukkan air kedalam hidung.
e.    Membasahi seluruh kepala.
f.     Membasuh telinga.
g.    Menyela jari-jari tangan dan kaki.
h.    Mendahulukan anggota kanan dari pada kiri.
i.      Membasuh setiap anggota tiga kali.
j.      Menggosok anggota wudu.

5. Hal-hal yang Membatalkan Wudu
a. Apa yang keluar dan salah satu dari kedua jalan yaitu dari qubul maupun dubur.
b. Hilang akal.
c. Bersentuhan kulit laki-laki dengan kulit perempuan.
d. Menyentuh kemaluan atau pintu dubur dengan telapak tangan.

G. Tayamum
1. Pengertian
     Tayamum ialah mengusapkan debu kemuka dan kedua tangan sampai siku dengan beberapa syarat. Tayamum adalah pengganti wudu atau mandi, sebagai rukhsah (keringanan) karena beberapa halangan (uzur), yaitu;
a.    Uzur karena sakit yang akan bertambah parah jika terkena air.
b.    Karena dalam perjalanan.
c.    Karena tidak ada air.

2. Syarat-syarat Tayamum
1. Sudah masuk waktu sholat,tayamun hanya berlaku untuk satu kali sholat.

2. Telah berusaha mencari air tapi tidak mendapatkannya.



3. Menggunakan debu atau tanah yang suci.
4. Menghilangkan najis.

3. Fardu (rukun) Tayamum
a.    Niat Tayamum.
b.    Menyapu muka dengan debu atau tanah.
c.    Menyapu kedua tangan dengan debu atau tanah hingga ke siku.
d.   Menertibkan rukun-rukun.

4. Sunah Tayamum
a.  Membaca basmalah
b.  Menghadap ke arah kiblat
c.  Membaca doa ketika selesai tayamum
d.  Mendahulukan anggota kanan dari pada anggota kiri
e.  Meniup debu yang ada di telapak tangan

5. Yang Membetalkan Tayamum
a.  Tiap-tiap hal yang membatalkan wudu juga membatalkan tayamum.
b.  Ada air. Mendapatkan air sebelum shalat, batallah tayamum bagi orang yang tayamum karena ketiadaan air, bukan karena sakit.

H. Mandi Wajib
              
1. Pengertian Mandi Wajib
          Mandi junub atau mandi wajib adalah mandi dengan menggunakan air suci dan bersih untuk mensucikan tubuh dari hadast besar.

2. Sebab/Alasan Seseorang Harus Mandi Wajib/Mandi Besar/Mandi Junub
a.          Mengeluarkan air mani baik disengaja maupun tidak sengaja
b.          Melakukan hubungan seks / hubungan intim / bersetubuh
c.          Selesai haid / menstruasi
d.         Melahirkan (wiladah) dan pasca melahirkan (nifas)
e.          Meninggal dunia yang bukan mati syahid

3. Tata Cara Mandi Wajib / Mandi Besar / Mandi Junub (Janabat)
     Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan selama mandi karena wajib untuk dilakukan :
1.    niat : "Nawaitul ghusla lirof'il hadatsil akbari fardlol lillaahi ta'aalaa" artinya "AKu niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar fardlu karena Allah".
2.    Membasuh seluruh badan dengan air dari ujung kaki ke ujung rambut secara.
3.    Hilangkan najisnya bila ada.

4. Sunah/Sunnat Mandi Wajib / Mandi Junub / Mandi Besar
       Berikut ini adalah hal-hal yang boleh-boleh saja dilakukan (tidak wajib hukum islamnya) :
1.    Sebelum mandi membaca basmalah.
2.    Membersihkan najis terebih dahulu.
3.    Membasuh badan sebanyak tiga kali
4.    Melakukan wudhu/wudlu sebelum mendi wajib
5.    Mandi menghadap kiblat
6.    Mendahulukan badan sebelah kanan daripada yang sebelah kiri
7.    Membaca do'a setelah wudhu/wudlu
8.    Dilakukan sekaligus selesai saat itu juga (muamalah)


SHALAT
A. Pengertian Shalat
       shalat menurut bahasa Arab ialah “doa”, tetapi yang dimaksud disini ialah “ibadah yang tersusun dari beberapa perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbir, disudahi dengan salam, dan memenuhi syarat yang ditentukan.
Firman Allah Swt.
واقم الصلاة ان الصلاة تنهى عن الفحشاءوالمنكر
“Dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar.” (Al-Ankabut: 45)

B. Syarat-syarat Wajib Shalat

1.      Islam.
2.      Suci dari haid (kotoran) dan nifas
4.      Berakal. Orang yang tidak berakal tidak diwajibkan untuk shalat.
5.      Balig (dewasa)
6.      Telah sampai dakwah (perintah Rasulullah Saw. kepadanya).

C. Syarat Sah Shalat
1.  Mengetahui masuknya waktu shalat
2.  Suci dari hadats kecil dan hadats besar
3.  Suci badan, pakaian dan tempat dari najis
4.  Menutup aurat
5.  Menghadap kiblat
D. Rukun Shalat
1. Niat
2. Berdiri bagi orang yang kuasa
3. Takbiratul ihram
4. Membaca surat al fatihah
5. Rukuk serta tuma’ninah
6. Bangun dari rukuk (i’tidal) serta tuma’ninah
7. Sujud dua kali secara tuma’ninah
8. Duduk antara dua sujud dengan tuma'ninah
9. Duduk tasyahud akhir
10. Membaca tasyahud akhir
11. Membaca salawat nabi pada tasyahud akhir
12. Membaca salam
13. Tertib ( melakukan rukun secara berurutan)

E. Sunah-Sunah Shalat
1. Mengangkat kedua tangan ketika takbirotil ihram, ruku’, dan i’tidal
2. Meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri
3. Membaca doa iftitah sesudah takbiratul ihram (tawajjuh)
4. Membaca a’uzubillah sebelum membaca bismillah
5. Takmin (membaca amiin)
6. Membaca surat lain setelah membaca al fatihah
7. Takbir intiqal
8. Bertakbir ketika hendak rukuk dan sujud
9. Mengucapkan (سمع الله لمن حمده ربنا لك الحمد)
10. Membaca tasbih tiga kali dalam ruku’ dan sujud
11. Meletakkan kedua tangan di atas kedua paha ketika duduk
12. Menggenggam jari-jari tangan kanan, kecuali jari telunjuk dalam bertasyahud, dan mengembangkan jari-jari tangan kiri
13. Duduk iftirasy dalam semua duduk
14. Duduk tawarruk pada saat duduk terakhir
15. Melakukan salam kedua

F. Hal-hal yang Membatalkan Shalat
1. Berbicara dengan disengaja
2. Banyak bergerak
3. Hadats
4. Merubah niat
5. membelakangi kiblat
6. Makan, minum, tertawa, murtad
7. Meninggalkan salah satu rukun atau sengaja memutuskan rukun sebelum sempurna, umpamanya melakukan i’tidal sebelum sempurna rukuk.
G. Waktu Shalat Fardu

1. Shalat Isya. Mulai terbenam syafaq merah sampai terbit fajar kedua.
2. Shalat Subuh. Waktunya dari mulai terbit fajar kedua sampai terbit matahari.
3.Shalat Dzuhur. setelah tergelincir matahari dari pertengahan langit. Sampai waktunya apabila bayang-bayang sesuatu telah sama dengan panjangnya
4. Shalat Ashar. Waktunya mulai dari habisnya waktu Dzuhur, sampai terbenam matahari.
5. Shalat Maghrib. Waktunya dari terbenam matahari sampai terbenam syafaq (teja) merah.

H. Waktu yang Dilarang Untuk Shalat

1.      Sesudah shalat Subuh sampai terbit matahari.
2.      Sesudah shalat Ashar sampai terbenam matahari.
3.      Tatkala istiwa (tengah hari) selain hari jum’at.
4.      Tatkala terbit matahari sampai matahari setinggi tombak.
5.      Tatkala mataharu hampir terbenam sampai terbenamnya.

I.  Macam-Macam Shalat
a.    Shalat fardhu
Shalat fardlu meliputi shalat Subuh, Dzuhur, Ashar, Magh-rib, dan Isya.
b.    Shalat Sunnah
1)   Arti Shalat Sunnah
    Shalat-shalat sunah/nawafil ialah shalat-shalat sunnah yang diluar dari pada shalat-­shalat yang difardhukan.
2)   Shalat Sunnah Rawatib.
     Shalat sunnah rawatib ialah shalat sunnah yang dikerjakan sebelum dan sesudah shalat fardhu. Seluruh dari shalat rawatib ini 22 raka'at.
3)   Shalat Tahyatul Masjid
Shalat sunnah yang dikerjakan oleh jama'ah yang sedang masuk ke masjid, sebelum duduk ataupun yang lainnya. sabda Rasulullah SAW
"Jika salah seorang diantaramu masuk di masjid, maka hendaklah ia shalat dua raka'at sebelum duduk ".
4)        Shalat Sunnah Taubat
Shalat yang disunnahkan, shalat ini dilaksanakan setelah seseorang melakukan dosa atau merasa berbuat dosa, lalu bertaubat kepada Allah swt.
5)        Shalat Sunnah Awwabin
Sesudah sunnah ba'da maghrib (ba'diyyah), disunnahkan mengerjakan sunnah dua sampai  enam raka'at, yang dinamakan shalat sunnah awwabin.
6)        Shalat Sunnah Tarawih
Shalat malam yang dikerjakan pada bulan ramadhan. Shalat ini hukumnya sunnah muakkad, Shalat tarawih ini dilakukan sesudah shalat isya sampai waktu fajar. Bilangan raka'atnya ada 8 raka'at sampai 20 raka'at.
7)        Shalat Sunnah Witir.
shalat sunnah yang sangat diutamakan. Waktunya sesudah shalat isya sampai terbit fajar, biasanya shalat witir itu dirangkaikan dengan shalat tarawih. Bilangan raka'at nya 1, raka'at 3, 5, 7, 9, dan 11.
8)        Shalat Id atau Shalat Hari Raya
Shalat Hari Raya ada dua, yaitu hari Raya Fitrah dan hari Raya Adha. Waktu shalat id dimulai dari terbit matahari sampai tergelincirnya.
Hukumnya sunnah muakkad bagi laki-laki dan perempuan mukim atau musafir. Boleh dikerjakan sendirian dan sebaiknya dilakukan berjama'ah.
9)        Shalat Istiqarah
shalat sunnah dua raka'at untuk memohon kepada Allah ketentuan pilihan yang terbaik diantara beberapa pilihan.
10)    Shalat Hajat.
Shalat hajat ialah shalat sunnah yang dikerjakan karena mempunyai hajat agar diperkenankan hajatnya oleh Allah.
11)    Shalat Tasbih.
Sholat sunnah untuk memuji dan bertasbih kepada allah, jumlah dari keseluruhan tasbih yang dilafalkan adalah sebanyak 300 kali.
12)    Shalat Tahajjud
Shalat Tahjjud ialah shalat sunnah yang dikerjakan pada waktu malam, sedikitnya dua raka'at dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas.
13)    Shalat Dhuha
Shalat sunnah yang dikerjakan pada waktu matahari sedang naik setinggi kurang lebih 7 hasta dan berakhir diwaktu matahari lingsir.

J.  Hikmah Shalat
a.         Meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah.
b.         Memberikan ketenangan dalam diri (lahir dan bathin).
c.         Mendapatkan kecintaan kepada Allah.
d.        Mencegah perbuatan keji dan mungkar.
e.         Mendapatkan ridha Allah Swt.

K. Hukum Meninggalkan Shalat
Bila yang meninggalkan shalat tersebut tidak meyakini kewajiban shalat maka ulama sepakat bahwa orang tersebut kafir menurut nash/dalil yang ada dan ijma’. Namun bila meninggalkannya karena malas maka ada perbedaan pendapat dalam hal ini.
Al-Imam An-Nawawi rahimahullahu berkata, “Orang yang meninggalkan shalat karena mengingkari kewajibannya maka orang itu kafir menurut kesepakatan kaum muslimin. Ia keluar dari Islam, kecuali jika orang itu baru masuk Islam dan tidak berkumpul dengan kaum muslimin sesaatpun yang memungkinkan tidak sampainya berita tentang wajibnya shalat padanya dalam masa tersebut.

REFERENSI
                                                           



0 komentar:

Post a Comment

Terimakasih anda telah berkomentar di halaman ini, kami akan mempertimbangkan komentar anda untuk kemajuan blog ini.

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html