HAL-HAL YANG
MEMBATALKAN KEISLAMAN
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ
وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَسْتَهْدِيْهِ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ
شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ
مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ
إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ
صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ
اهْتَدَى بِهُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
Segala puji bagi Allah, kita memuji-Nya dan meminta pertolongan, pengampunan, dan petunjuk-Nya. Kita berlindung kepada Allah dari kejahatan diri kita dan keburukan amal kita. Barang siapa mendapat dari petunjuk Allah maka tidak akan ada yang menyesatkannya, dan barang siapa yang sesat maka tidak ada pemberi petunjuknya baginya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya. Ya Allah, semoga doa dan keselamatan tercurah pada nabi besar kita nabi Muhammad dan keluarganya, dan sahabat dan siapa saja yang mendapat petunjuk hingga hari kiamat.
Wahai saudaraku, pernahkah kita mendengar
atau belajar tentang hal-hal yang membatalkan sholat, membatalkan puasa,
membatalkan zakat, atau mungkin haji. Ada juga perkara-perkara yang membatalkan
wudlu. Namun seringkah kita belajar tentang perkara-perkara yang membatalkan keislaman
atau syahadat. Syahadat adalah pondasi dalam Islam yang juga merupakan rukun
islam yang pertama. Batalnya syahadat berakibat fatal bagi batalnya keislaman
seseorang. Untuk itu setiap mukmin diperintahkan untuk membaca syahadat minimal
9 kali atau dalam setiap 5 kali sholat setiap hari agar pondasi keislaman
seorang muslim tetap terjaga. Batalnya syahadat berakibat fatal terhadap
batalnya keislaman seseorang.
Nah, apasaja perkara-perkara yang membatalkan syahadat. Para fuqoha’
dalam kitab-kitab fikih telah menulis bab khusus yang diberi nama “Riddah”
(kemurtadan). Dalam bab tersebut
membahas tentang hal-hal yang menyebabkan keislamaan seseorang memudar, namun
dari sekian banyak hal disini hanya akan membahas 7 diantaranya saja.
1.
Syirik Kepada
Allah,
dalam Firman Allah :
dalam Firman Allah :
Sesungguhnya
Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang
selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang
mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.(QS An
Nisaa ayat 48)
Dalam firman Allah yang lain juga mengatakan :
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah ialah Al Masih putera Maryam”, padahal Al Masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu”. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. (QS. Al Maa-idah ayat 72).
Termasuk didalamnya menyembelih karena selain Allah, misalnya untuk
kuburan yang dikeramatkan atau untuk jin dan lain-lain seperti sesajen
2.
Orang yang
menjadikan antara dia dan Allah perantara-perantara
Menjadikan
sesuatu sebagai perantara dengan Allah dimana seseorang berdo'a dan meminta
syafaat serta bertawakal kepada sesuatu tersebut, orang yang berbuat hal
seperti ini telah kafir secara ijma'. Contoh: meminta tolong melalui perantara
jin, meminta do'a melalui Nabi, meminta ampun melalui Nabi Isa atau Siti
Maryam/bunda Maria, meminta perlindungan melalui malaikat, meminta berkah
melalui Santo Kristen dan sejenis. Semua doa, ampun, permintaan, harus dan
hanya ditujukan bagi Allah saja.
. Kejadian ini pernah terjadi pada zaman Rosulullah SAW yaitu yang
telah dilakukan oleh kaum kair Quraisy. Salah jika menganggap kaum Quraisy
sepenuhnya berTuhan kepada Latta, ‘Uzza, Manat, serta Huban. Mereka hanyalah
Ghoroniq buatan kaum mereka sendiri dengan dalih para ghoroniq inilah yang akan
menyampaikan do’a-do’a serta permohonan mereka kepada Allah. Tuhan mereka
hanyalah pemberi syafaat kepada mereka. Tampaknya hal ini juga banyak terjadi
di kalangan masyarakat di negeri kita saat ini yaitu generasi-generasi
jahiliyah modern.
3. Siapa yang menghina sesuatu
dari agama Rosul SAW atau pahala maupun siksanya, maka ia kafir.
Hal ini ditunjukkan oleh firman Allah :
Hal ini ditunjukkan oleh firman Allah :
Dan
jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu),
tentulah mereka akan manjawab, “Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan
bermain-main saja.” Katakanlah: “Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan
Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?”
Dalam surat At- taubah juga menegaskan.
Tidak
usah kamu meminta
maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika Kami memaafkan segolongan kamu
(lantaran mereka taubat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain)
disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa. (QS AT Taubah
ayat 65-66)
4.
Belajar ataupun percaya
terhadap Sihir
diantaranya sharf dan ‘athf (barangkali adalah amalan yang membuat suami benci kepada istrinya atau membuat wanita cinta kepadanya/pelet). Barangsiapa melakukan atau meridhoinya, maka ia kafir. Sebagaimana kisah malaikat harut dan marut yang dikisahkan dalam kitab alquran berikut :
diantaranya sharf dan ‘athf (barangkali adalah amalan yang membuat suami benci kepada istrinya atau membuat wanita cinta kepadanya/pelet). Barangsiapa melakukan atau meridhoinya, maka ia kafir. Sebagaimana kisah malaikat harut dan marut yang dikisahkan dalam kitab alquran berikut :
Dan
mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan
Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal
Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang
kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang
diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut,
sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum
mengatakan: “Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu jangnalah kamu
kafir”. Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir
itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya . Dan
mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada
seorangpun, kecuali dengan izin Allah Dan mereka mempelajari sesuatu yang
memberi mudarat dan tidak memberi manfaat. sesungguhnya mereka telah menyakini
bahwa siapa yang menukar (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya
keuntungan di akhirat (Surah
Al-Baqarah: 102)
Dalam
hadis juga menyebutkan
Dari Abu Hurairah rodhiallohu
anhu dari Nabi sholallohu alaihi wassalam beliau bersabda :
« barang siapa yang mendatangi kahin (dukun) dan membenarkan apa yang yang
ia katakan maka sungguh telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada
Muhammad sholallohu alaihi wasalam » ( HR Abu Dawud )
5. Mendukung kaum musyrikin dan
menolong mereka dalam memusuhi umat Islam.
Firman Allah :
Firman Allah :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ لاَ تَتَّخِذُواْ
الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى أَوْلِيَاء بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاء بَعْضٍ وَمَن
يَتَوَلَّهُم مِّنكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللّهَ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ
الظَّالِمِينَ
Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan
Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi
sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi
pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya
Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim (Qs. Almaidah: 51)
6. Berpaling dari agama Allah,
tidak mempelajarinya dan tidak pula mengamalkannya.
Firman Allah :
Firman Allah :
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّن ذُكِّرَ بِآيَاتِ رَبِّهِ ثُمَّ
أَعْرَضَ عَنْهَا إِنَّا مِنَ الْمُجْرِمِينَ مُنتَقِمُونَ
Dan
siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan
ayat-ayat Tuhannya, kemudian ia berpaling daripadanya? Sesungguhnya Kami akan
memberikan pembalasan kepada orang-orang yang berdosa. .(Qs. Asajadah 22)
7.
Beranggapan
bahwa manusia bisa leluasa keluar dari syariat nabi Muhammad
saw.
Jika seseorang menganggap ajaran atau syariat yang
diajarkan kepada manusia adalah sesuatu hal yang sangat merepotkan sehingga
mereka mengabaikan atau menghalalkan sesuatu yang larangan yang telah diajarkan
oleh nabi muhammad dan memilih agama yang bisa menerima prilaku mereka, maka
batallah syahadatnya.
Dalam kaitan ini Allah
berfirman:
"Barangsiapa yang mencari agama selain Dinul Islam, maka dia tidak diterima amal perbuatannya, sedang dia di akhirat nanti termasuk orang-orang yang merugi." (Ali Imran 85).
"Barangsiapa yang mencari agama selain Dinul Islam, maka dia tidak diterima amal perbuatannya, sedang dia di akhirat nanti termasuk orang-orang yang merugi." (Ali Imran 85).
Dari beberapa hal yang dapat membatalkan
keislamaan seseorang diatas, maka jika mungkin ada sifat-sifat diatas yang
sengaja atau tidak sengaja kita lakukan maka sudah selayaknyalah kita
mulai berbenah diri, meminta ampunan dan taubat nasuhah agar keislamaan kita
tidak pudar atau batal karena hal-hal diatas.
Syaikh Muhammad at Tamimi berkata, “tidak ada beda dalam hal yang
membatalkan syahadat ini antara orang yang bercanda, yang serius
(bersungguh-sungguh) maupun yang takut, kecuali orang yang dipaksa. Dan
semuanya adalah bahaya yang paling besar serta yang paling sering terjadi. Maka
setiap muslim wajib berhati-hati dan mengkhawatirkan dirinya serta mohon
perlindungan kepada Allah SAW dari hal yang bisa mendatangkan murka Allah dan
siksaNya yang pedih.”
Jadi sudah selayaknyalah kita
menjaga keislaman kita sampai akhir hayat, sampai ajal menjemput kita. Sehingga
kita dapat kembali kepada Allah dengan jalannya yaitu islam. Sebelum saya
akhiri saya memohon maaf jika ada kesalahan dalam segi penyampaian. Karena
sesungguhnya kesempurnaan hanyalah milik Allah.
Akhirulkalam….
Subhanakallahumma wabihamdika asyhadualla
ilahailla anta astagfiruka wa’atubu ilaik
0 komentar:
Post a Comment
Terimakasih anda telah berkomentar di halaman ini, kami akan mempertimbangkan komentar anda untuk kemajuan blog ini.