Thanks For your Donation

Terimakasih atas donasi anda

give more to me

Friday, 5 May 2017

Kelebihan dan Kekurangan penggunaan SSR (Solid State Relay) serta prinsip kerja SSR







http://www.haoyuelectronics.com/Attachment/Single-Solid-Relay-Module/2.png
 
Gambar 1. SSR Solid State Relay 5V
Sumber:  http://www.haoyuelectronics,com

SSR atau Solid State Relay sesuai namanya merupakan relay/saklar elektronik semikonduktor dengan sistem isolasi optis, jika biasanya relay konvensional menggunakan sistem elektromagnetik, dengan memanfaatkan aliran listrik yang diubah menjadi magnet untuk menarik tuas saklar, maka pada SSR, isolasi on dan off sistem digantikan dengan memanfaatkan cahaya sebagai pengatur saklar pada SSR.



 Gambar.1 Konstruksi pada SSR
Sumber:http://elektronika-dasar.web,id

  Cara kerja SSR yaitu dengan memanfaatkan kopling optikal (optocoupler) yang mengalirkan arus kontrol ke LED internal yang kemudian sinar dari led ini ditangkap oleh semikonduktor yang sangat sensitif terhadap cahaya. Pada saat semikonduktor ini menerima cahaya maka SSR akan dapat menjadi normally close atau dengan kata lain dapat mengalirkan arus listrik, sedangkan apabila cahayanya tidak ada maka SSR akan menjadi normally open atau tidak dapat mengalirkan arus listrik. selain itu tingkat intensitas cahaya pada SSR juga akan menentukan seberapa besar gate yang akan mengalirkan listrik ke output SSR, sehingga apa bila redup maka akan semakin kecil gate yang terbuka, hingga pada akhirnya gate tertutup yang menyebabkan normally open pada output SSR, berikut adalah kelebihan dan kekurangan pada SSR dibandingkan dengan Relay Elektromekanik

Kelebihan menggunakan SSR:
  1.  Kecepatan switching sangat tinggi
  2. Tidak menimbulkan suara bising seperti pada relay mekanik
  3. Kopling optikal tidak akan aus seperti pada kopling magnetik sehingga umur penggunaan lebih panjang dan tidak mudah rusak.
  4. Konsumsi daya pada koil jauh lebih kecil dibanding relay konvensional
  5. Electrical noise pada saat switching yang jauh lebih rendah dibanding relay konvensional, secara jangka panjang membuat rangkaian pengendali menjadi lebih awet dan terhindar dari malfungsi yang disebabkan oleh electrical noise.
  6. Tahan terhadap gangguan eksternal (vibrasi, kelembaban, guncangan mekanik, medan magnetik)
Kekeruangan Menggunakan SSR:

Kekurangan Solid State Relay (SSR)

  1. Resistansi Tegangan transien.  Tegangan yang diatur/dikontrol oleh solid-state relay benar-benar tidak bersih.  Dengan kata lain tidak murni tegangannya berupa sinyal sinus dengan tegangan peak to peak 380 vpp tetapi terdapat spike-spike yang dihasilkan oleh induksi motor atau peralatan listrik lainnya.  Spike ini level tegangannya bervariasi jika terlalu besar maka dapat merusakkan solid-state relay tersebut.  Selain itu sumber-sumber spike yang lain adalah sambaran petir, imbas dari selenoid valve dan lain sebagainya.
  2. Tegangan drop.  Karena solid-state relay dibangun dari bahan silikon maka terdapat tegangan jatuh antara tegangan input dan tegangan output.  Tegangan jatuh tersebut kira-kira sebesar 1 volt.  Tegangan jatuh ini menyebabkan adanya dissipasi daya yang besarnya tergantung dari besarnya arus yang lewat pada solid-state relay ini.
  3. Arus bocor-‘Leakage current’.  Pada saat solid-state relay ini dalam keadaan off atau keadaan open maka dalam kondisi yang idel seharusnya tidak ada arus yang mengalir  melewati solid-state relay tetapi tidak demikian pada komponen yang sebenarnya.  Besarnya arus bocor cukup besar untuk jika dibandingkan arus pada level TTL yaitu sekitar 10mA rms.
  4. Susah untuk dimplementasikan pada aplikasi multi fasa.
  5. Harga solid state relay jauh lebih mahal darirelay konvensional (elektro mekanik) dengan kemampuan sama dengan relay konvensional

sumber:

Anonym.2012.Kelebihan dan Kekurangan Solid State Relay (SSR), dikutip dari lama http://elektronika-dasar.web,id/kelebihan-dan-kekurangan-solid-state-relay-ssr/  diakses pada 5/5/2017

Anonym.2014. SSR-40DA Single Phase Solid State Relay 40 Ampere. dikutip dari laman http://blog.vcc2gnd,com/2014/07/ssr-40da-single-phase-solid-state-relay_22.html diakses pada 5/5/2017

0 komentar:

Post a Comment

Terimakasih anda telah berkomentar di halaman ini, kami akan mempertimbangkan komentar anda untuk kemajuan blog ini.

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html