Lebih bahaya mana arus ac dengan arus dc?, jawabannya beragam, namun yang pasti keduanya sama-sama bahaya bagi mahluk hidup, namun dalam kondisi tertentu keduanya memiliki tingkat bahaya tersendiri, pada bagian inilah kita membahas bahaya listrik ac dan dc, tapi sebelumnya kita akan bahas dulu listrik ac dan dc.
Gambar 1. contoh sumber arus listrik DC
sumber: skemaku,com
pengertian arus listrik DC ( Direct Current) adalah arus listrik yang mengalir searah merupakan listrik murni yang banyak terdapat pada mahluk hidup seperti pada hewan, tumbuhan ataupun manusia, listrik dc sebenarnya merupakan reaksi dari perpindahan elektron pada atom., arus DC mengalir dari elektron (-) ke proton (+), hal sesuai dengan dasar pada ilmu kimia dimana ketika terjadi perpindahan muatan yang berpindah adalah muatan negatif. contoh baterai dan generator DC
sedangan pengertian arus AC (Alternating Current) sesuai namanya merupakan arus listrik bolak balik, keunikan dari arus listrik AC adalah tidak tergantung pada posisi + ataupun -, namun yang berlaku dilistrik AC adalah bagian bertegangan tinggi (phasa) dengan bagian yang bertegangan rendah (umumnya Netral), selain itu tegangan AC juga memiliki frekuensi.
Perbedaan Bahaya pada listrik AC dan DC
ketika ditanya mana yang lebih bahaya listrik AC atau DC?, kebanyakan maka akan menjawab listrik AC, hal ini dikarenakan yang terbayang dalam pikiran mereka adalah DC adalah baterai sedangkan AC adalah listrik PLN sehingga mereka langsung menjawab lebih bahaya AC.
untuk membandingkannya maka kita perlu memberikan perlakuan adil terhadap kedua jenis aliran listrik tersebut contoh nya seperti gambar dibawah ini
DC 240 volt 160A AC 240 Volt 160 A
Gambar2. membandingkan bahaya DC dan AC
sumber: http://www.r-techwelding,co,uk / & perkakasku,com
kalau sudah seperti gambar diatas, baru cocok untuk anda bandingkan tingkat bahayanya, mari kita bahas kedua jenis benda berbahaya diatas,
1. dilihat dari tingkat tegangan yang disalurkan, tegangan pada listrik bisa diibaratkan seperti genangan air, semakin besar tegangan maka ibaratnya semakin besar pula genangan air, ketika tersetrum listrik DC maka seseorang akan menerima tegangan penuh tanpa ada penurunan tegangan apabila tersetrum listrik DC 240 volt, maka listrik akan mengalir 240 secara terus menerus, sedang AC merupakan jenis listrik bergelombang tranversal, dimana terjadi kenaikan dan penurunan tegangan secara periodik.
gambar 3. perbedaan listrik AC dan DC
sumber:instalasilistrikrumah,com
dari gambar diatas listrik DC tidak akan mengalami penurunan tegangan, sedangkan listrik AC akan mengalami kondisi dari tegangan 0 ke tegangan tingggi kemudian turun ke tegangan minus begitu seterusnya.
2. dilihat dari besarnya arus, arus listrik jika diibaratkan sebagai air adalah aliran airnya, semakin besar alirannya maka akan semakin menghayutkan. kita bandingkan sakit mana air yang keluar dari air kran atau air yang keluar dari penyemprot pencuci kendaraan, tentu lebih sakit air yang keluar dari penyemprot pencuci kendaraan. hal ini di karenakan arusnya lebih besar, meskipun lebar selangnya sama antara kran dan penyemprot.
dalam bahaya listrik, arus listrik adalah penyumbang bahaya utama pada listrik sedangkan tegangan merupakan faktor pendukung bahaya listrik karena tegangan yang besar akan menyebabkan kerusakan yang semakin besar, tapi tegangan tidak berarti jika dia tidak mengalir. ibaratnya air, air di parit yang deras akan lebih berbahaya dibandingkan dengan danau yang luas tapi airnya tenang.
lama banget!...., terus bahaya mana AC atau DC..
dari jawaban diatas tentunya akan lebih berbahaya AC pada kondisi yang sama dengan DC, hal ini dikarenakan tegangan ac bergelombang atau naik turun, sehingga ketika ketika tersentrum otot akan berkontraksi sehingga kesulitan bergerak, selain itu tegangan tidak beraturan tersebut akan membuat jantung berhenti berdetak karenan mendapat frekuensi lain. pada kasus ini sebenarnya letak bahaya listrik AC adalah pada frekuensinya, jika pln 50HZ maka listrik tersebut akan memberikan effek gelombang berubahubah sebanyak 50x per detik, bisa dibayangkan hal ini tentu akan merusak jantung karena jantung saja berdetak 1-3x perdetik.
sedangkan pada listrik DC tegangan stabil yang diberikan tidak memberikan effek kontraksi otot separah pada kasus AC.
pada arus AC frekuensi juga menentukan tingkat bahayanya, jika frekuensi rendah maka tingkat bahayanya juga semakin rendah. ibarat air lagi ya, frekuensi itu kayak banyaknya gelombang air gitu, semakin dasyat gelombangnya maka semakin dasyat juga effek merusaknya.
analogi dengan air,
DC = sungai dengan arus deras
AC= sungai dengan arus yang deras bergelombang
, mana yang lebih bahaya dari kedua sungai terebut. tentu kalian sudah bisa dong bedainnya sekarang.